Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata"

Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata" - Hallo sahabat BEGUNDAL BERKELAS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel LOVE, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata"
link : Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata"

Baca juga


Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata"

Pernah Sebelum Punah
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwio9KCe6aHhAhWXfn0KHfFMDyIQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fpxhere.com%2Fid%2Fphoto%2F1407491&psig=AOvVaw3R2wrbZP4QlcY0Vi7jXu0x&ust=1553758859377368

#Part 1
Cinta Tanpa Mata
Kala itu saat Devan berusia 18 tahun Saat itu Devan masih duduk di kelas 3 SMA di salah satu SMA Negri di Cirebon. 
Devan telah memiliki kekasih yang bisa di sebut Cinta Monyet, Lily Kiara namanya untuk ukuran seumuranya dia teramat sangat sempurna. Dengan rambut hitam menjuntai, paras tirus dengan badan profesional dapat dengan mudah membius semua hati pria yang mengenalnya.

Biarpun Devan dan Lily bukan dari satu sekolah yang sama mereka bisa menjalin kasih dengan penuh kasih, mereka di pertemukan karena mereka memiliki kesukaan pada aliran musik yang sama yaitu Heavy Metal. Devan merupakan pria yang beruntung yang dapat menaklukan hati Lily Kiara, Bidadari yang di puja setiap pria yang mengenalnya.

"Dev, Apakabar hubungan Lu ama Lily" Tanya Roni.

Roni adalah teman satu tongkrongan Devan, yang tanpa devan ketahui Roni juga menyimpan perasaan untuk Lily.

" Masih baik bro, lepas lulu SMA gua bakal cari kerja terus siap siap buat ngelamar Lily" Jawab Devan dengan yakin.

" Yakin amat lu , emang Lily mau jadi istri lu?" Dengan nada Bercanda sekaligus menyinggung Ujar Roni.

Devan terdiam tanpa kata dan bungkam.
Lalu terdengar lagu  Tiga Titik Hitam (Burgerkill) suara nada dering Handphone Devan.

" HP lu bunyi tuh!.." Ujar Roni.

Lalu Devan Merogoh Handphone disaku jacket Levis yang ia kenakan saat itu, terpampang nama Lily Tersayang dilayar handphone devan.

"Panggilan Ibu Negara Bro.." Ujar Devan.

Lalu Devan mengankat Telphone dari Lily.

"Beb.." Saut Lily.

Satu kata namun terdengar sangat merdu bagi devan yg sudah dibuat mabuk Cinta oleh Lily.

"Iya My Lovely .. aku disini untukmu" Jawab Dhea dengan Nada Merayu.

"TAIII di tonseng... wkwkwkwk" Celetuk Roni yang diam diam menguping sembari tertawa jahat.

"Apaan sih Lu.." Jawab Devan dengan tersipu malu sembari jengkel.

Devan menjauh dari tempat Roni berada agar tak terganggu.

"Beb... " Suara Lily dari sebrang Komunikasi.

"Lagi dimana ? Jemput aku dong aku bete nih di kos'an..." Pinta Lily dari sebrang komunikasi.

"Lagi Ditongkrongan ama si Roni... Oke Aku meluncur ke singasana mu yaa My Lovely" Ucap Devan yang di mabuk kasmaran.

"Yappz .. Hati hati dijalan ya sayang jangan ngebut ngebut..." Jawab Lily sembari mematikan panggilan telphone nya.

Selepas itu devan bergegas Cabut ke Kosan Lily Kiara.

"Woy mau kemana Lu?" Tanya Roni.

"Mau tau aja lu dasar Batang Korek..." Jawab Devan seraya bercanda.

"Ahh paling Ke Kosan Lily , Awas hamil bro" Sindir Roni.

"Yakali lu yg Otaknya udah kaya database film Bokep , Mesum mulu" Jawab Devan sambil tancap Gas Motornya.

Sepanjang perjalanan ke arah Kosan Lily Kiara , dengan Headshet yang setia menyumpal kuping devan. Devan mendengarkan lagu dari Efek Rumah kaca yang berjudul Desember.

Sampailah Devan di depan Kosan Lily kiara setelah 25 menit perjalanan, Kosan sederhana dengan kamar mandi di dalam dan AC 1 pk. Kosan tersebut termasuk Kosan bebas di Cirebon. Maksud dari bebas ialah Cewe dan Cowo Campur dalam kos an tersebut.

Devan mermarkirkan motornya lalu Bersolek ke spion motornya memastikan kalu dia terlihat sempurna saat bertemu Lily kiara. Walaupun itu bukan pertemuan pertamanya Devan selalu ingin terlihat sempurna dihadapan Lily.


"Tok Tok Tok" Devan mengetuk kamr Kos Lily.

"Iya siapa?.." Jawab Lily dari dalam Kamar Kos.

" Aku Devan, kekasihmu.." Saut Devan.

" Masukk Beb.. Aku masih dikamar mandi.." Saut Lily Lantang.

Hati Devan berdegup membayangkan Lily yang sedang mandi tanpa mengenakan sehelai kainpun menutupi tubuh indahnya. Lalu depan melangkah masuk ke kamar kosan duduk di tempat tidur yang biasa dipakai Lily merebahkan tubuh Indahnya.

Kamar Kos Lily bercat Pink dengan aroma wangi dari pengharum ruangan dan Jam yang terpasang di bawah AC saat itu menunjukan pukul 16:30 . Devan merebahkan tubuh di kasur empuk Milik lily sembari menonton Youtube.

Lima menit kemudian, Aroma wangi keluar dari arah kamar mandi lalu Lily Keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk menutupi dari atas Payudaranya hingga sampai lutut dan mengikat rambut hitam menjuntainya dengan lilitan handuk.

Luluh lantah seketika pikiran Devan, yang tadinya sibuk menatap layar handphonenya kini beralih menatap setiap detail keindahan tubuh lily yang hanya di balut kain handuk.

"Napa luh beb...?" Tanya Lily mengejutkan Devan.

"Engg .. Engg.. Engga apa apa sayang" Jawab Devan Terbata bata.

"Owhh.. Yaudah bentar aku salin dulu yaa.." Ujar Lily.

Lalu Lily mencari pakaian miliknya di lemari Eksel yang terbuat dari plastik. Selagi lily sibuk mencari pakaian milknya Devan sibuk memperhatikan Lily Kiara.

"Ngadep tembok lu beb... gw mau salin " Ujar lily.

"Lah knp kan enak ngadep km.." Jawab Devan Menggoda.

"Dasarr Phobia lu.. Giliran gw lagi pengen lu nolak " Jawab Lily dengan nada sinis.

" Oke aku ngadep tembok My Lovely" Jawab Devan.

"Jangan Ngintip lu... entar sange repot" Ucap Lily dengan nada sedikit kesal.

Selepas itu Lily dan Deva menuju tempat biasa mereka menanti senja. sekedar bercerita dan berkeluh kesah tentang kejamnya dunia. Sesekali juga mereka membahas hubungan mereka ke depanya.

Devan memang tak sempurna soal paras tapi devan tempat yang nyaman untuk Lily berbagi nestapa. Devan pendengar yang baik bagi Lily, devan selalu meluangkan waktunya untuk hanya mendengar keluh kesah Lily.

Cinta terkadang datang bukan karena tatap kadang juga jatuh karena dekap. Bersama yang sempurna belum tentu kisah mereka sempurna. Iya memang dengan yang sempurna mungkin Raga akan bahagia tapi belum tentu dengan jiwa.


Rasa Yang Sempurna
"Jingga jadi warna sang senja
Bahagia jadi rasa saat ku tatap senyumu terjaga
Jatuh Cinta bukan soal kapan terbit dan tenggelam
Jatuh Cinta bukan soal menatap keindahan Surya
Jatuh Cinta saat rasa sudah menagalahkan segala"




Thanks udah membaca nantikan Part Selanjutnya yaa ;-)





Demikianlah Artikel Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata"

Sekianlah artikel Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata" dengan alamat link https://serbainfo666.blogspot.com/2019/03/pernah-sebelum-punah.html

0 Response to "Pernah Sebelum Punah "Cinta Tanpa Mata""

Post a Comment

Cara Mudah Instal Adobe Photoshop Untuk Pemula

Untuk perihal edit gambar atau photo sudah tidak asing lagi buat kalangan Digital Creative dengan software Adobe Photoshop besutan perusahaa...